Keutamaan Puasa Daud yang Luar Biasa
Seperti yang telah dikatakan oleh Abdullah bin Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :إِنَّ أَحَبَّ الصِّيَامِ إِلَى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ وَأَحَبَّ الصَّلاَةِ إِلَى اللَّهِ صَلاَةُ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ كَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيَقُومُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ وَكَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا
“Puasa yang paling disukai di sisi Allah adalah puasa Daud, dan shalat yang paling disukai Allah adalah Shalat Nabi Daud. Beliau biasa tidur di pertengahan malam dan bangun pada sepertiga malam terakhir dan beliau tidur lagi pada seperenam malam terakhir. Sedangkan beliau biasa berpuasa sehari dan buka sehari.” (HR. Bukhari)”
Dari hadist tersebut dapat kita ambil dan simpulkan beberapa keutamaan puasa daud yang ada di dalamnya antara lain :
1. Puasa Daud Merupakan Puasa yang Paling Disukai Allah SWT
Hadist tersebut menjelaskan tentang keutamaan puasa Daud, yaitu
berpuasa sehari dan berbuka puasa (tidak berpuasa) pada hari berikutnya.
Puasa sunnah yang seperti inilah yang paling disukai oleh Allah
subhanahu wa ta’ala dan tidak ada lagi puasa yang lebih baik dari itu.
2. Menunaikan Hak Allah SWT dan Hak Badan
Faedah yang lain dari Puasa Daud adalah menunaikan hak Allah
subhanahu wa ta’ala dengan melakukan ketaan kepada-Nya serta menunaikan
hak badan, yaitu dengan mengistirahatkannya dari makan (berpuasa).
3. Dapat Lebih Memperhatikan Ibadah yang Lainnya
Ada begitu banyak jenis ibadah yang ada, begitu pula dengan kewajiban
yang harus dilakukan oleh setiap hamba-Nya. Jika seseorang berpuasa
setiap hari, maka sudah pasti ia akan meninggalkan beberapa kewajiban
lain sebagai seorang hamba-Nya. Maka dari itulah dianjurkan untuk
melakukan puasa Daud (sehari berpuasa dan sehari tidak) akan setiap
hamba Allah subhanahu wa ta’ala dapat lebih memperhatikan kewajiban –
kewajiban yang harus dilakukan serta dapat meletakan sesuatu sesuai
dengan porsi yang pas dan tepat.
4. Tidak ada Ketaatan yang Lebih Baik dari Puasa dan Shalat Daud
Abdullah bin ‘Amr adalah orang yang sangat bersemangat dalam
melakukan ketaan. Ia selalu ingin melakukan puasa setiap harinya tanpa
berhenti. Begitu juga ketika ia ingin shalat malam, ia akan melakukan
shalat malam semalam suntuk tanpa henti. Karena hal tersebut, Nabi
Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarangnya. Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam memberikan sebuah solusi untuk Abdullah bin ‘Amr agar
dapat melakukan ketaatannya dengan lebih baik. Untuk puasa, Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyarankan Abdullah bin ‘Amr untuk
berpuasa selama tiga pada setiap bulannya. Tetapi Abdullah bin ‘Amr
tidak mau dan menginginkan untuk melakukan puasa lebih dari itu.Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan solusi yang lebih tepat, yaitu untuk berpuasa sehari dan tidak berpuasa pada keesokan harinya. Maka tidak ada lagi ketaatan yang lebih baik dari itu. Begitu juga dengan shalat malam, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi petunjuk shalat malam seperti shalat yang dilakukan oleh Nabi Daud. Nabi Daud ‘alaihis salam biasa tidur pada pertengahan malam pertama sampai sepertiga malam terakhir. Kemudian beliau bangun dan mengerjakan shalat sampai seperenam malam terakhir. Lalu Nabi Daud ‘alaihi wa sallam kembali tidur untuk mengistirahatkan badannya agar semangat saat melakukan shalat Fajr serta berdzikir dan beristigfar saat sahur agar mendapatkan Keutamaan Berdzikir Kepada Allah SWT serta Keutamaan Shalat Tahajjud.
5. Tidak Melakukan Sesuatu Secara Berlebihan
Melakukan sesuatu secara berlebih – lebihan hingga melampaui batas
termasuk dalam bentuk ghuluw (berlebih – lebihan) yang tercela. Begitu
pula saat kita melakukan ibadah secara terus menerus dan berlebih –
lebihan. Hal tersebut dikarenakan menyelisihi petunjuk Nabawi serta
dapat membuat kita melalaikan diri dari berbagai kewajiban yang lainnya.
Hal ini juga dapat menyebabkan seseorang menjadi malas, kurang
bersemangat dan lemas saat melakukan ibadan lainnya. Ingatlah bahwa
sebaik – baik petunjuk, adalah pentunjuk dari Nabi Muhammad Shallallahu
‘alaihi wa sallam.
6. Hanya Boleh Dilakukan Oleh Orang Yang Mampu
Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahullah pernah
mengatakan, “Puasa Daud sebaiknya hanya dilakukan oleh orang yang mampu
dan tidak merasa sulit saat melakukannya. Jangan sampai ia melakukan
puasa ini hingga membuatnya meninggalkan amalan serta ibadah yang
disyari’atkan lainnya. Begitu juga dengan belajar ilmu agama, jangan
sampai hanya karena melakukan puasa Daud, ia tidak mempelajari ilmu
agama. Karena selain puasa Daud ini, masih banyak ibadah lainnya yang
harus dilakukan. Jika banyak melakukan puasa dapat membuat tubuh menjadi
lemas, maka janganlah memperbanyak puasa. … Wallahul Muwaffiq.”
7. Tidak Masalah Melakukan Puasa Daud pada Hari Jum’at / Sabtu
Jika puasa Daud bertepatan pada hari Jum’at atau hari Sabtu, kita
tidak perlu mempermasalahkannya. Karena pada saat berniat, kita telah
berniat untuk melakukan puasa Daud. Bukan melakukan puasa hari Jum’at
atau puasa hari Sabtu secara khusus.Kurang lebih seperti itulah 7 Faedah dan keutamaan dari Puasa Daud yang dapat kami rangkum dari Hadist HR Bukhari di atas. Ada pula Riwayat lain yang mengatakan :
لاَ صَوْمَ فَوْقَ صَوْمِ دَاوُدَ ، شَطْرَ الدَّهْرِ ، صِيَامُ يَوْمٍ ، وَإِفْطَارُ يَوْمٍ
“Tidak ada puasa yang lebih afdhol dari puasa Daud. Puasa Daud berarti sudah berpuasa separuh tahun karena sehari berpuasa dan sehari tidak berpuasa.” (HR. Bukhari dan Muslim)”
0 komentar:
Posting Komentar